Saya seorang pria berkeluarga berumur 42 tahun saat menulis ini.
Saya menyukai wanita cantik (walaupun istri saya juga cantik), tetapi yang paling seru adalah berlanjut hingga “menikmati” wanita-wanita cantik tersebut. Awalnya hanya perkenalan biasa-biasa saja, namun pada akhirnya berlanjut hingga “menikmati” bersama-sama para wanita tersebut.
Tiap kali selesai “melakukan” selalu timbul penyesalan sebenarnya (karena istri saya juga bisa “berikan” hal tersebut juga), hanya saja kejadian demi kejadian terus berlanjut seakan mengalir tak kuasa saya hentikan.
Alhamdulillah, suatu hari saya dipertemukan dengan Mba Irma Rahayu yang membantu saya menemukan “way out” dengan sentuhan emotional healing. Pada awalnya saya diajak mengembara dalam masa lalu saya hingga menyadari “kemarahan” yang terjadi pada masa lalu saya yang menyebabkan penyimpangan perilaku saya sekarang. Kemudian saya diajak kembali ke masa sekarang, tetapi dengan memaafkan kemarahan pada masa lalu saya.
Kemudian tahap lanjutan bantuan yang saya terima adalah “Life Coaching” (LC). Pada tahapan ini saya didampingi secara terus menerus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu 30 hari sebulan; selama 6 bulan berturut-turut. Manfaat besar yang saya rasakan adalah tiap timbul kesempatan akan “melakukan” hal tersebut lagi, maka seakan-akan timbul perasaan diawasi, bahkan tumbuh perasaan ketakutan apabila tetap melakukannya, yang pada akhirnya sekarang Alhamdulillah sedikit demi sedikit tumbuh perasaan “sangat bersalah” jika akan melalukan kesalahan tersebut, sehingga menjadi proteksi diri yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan saya kembali. Dan tidak kalah pentingnya bahwa sekarang saya bisa lebih menikmati saat berkumpul keluarga dibandingkan sebelum mengikuti program LC.
Saya sadar bahwa saat inipun belum dapat dikatakan sembuh dari “penyakit” tersebut, tetapi sejauh ini perkembangan positif saya rasakan, terutama setelah menjalani program LC tersebut.
Demikian sekelumit pengalaman saya sehubungan program LC dari Emotional Healing Therapy.
Somebody
—
Saya memutuskan ikut LC karena ada masalah yang terus menerus bergulir berulang-ulang yang saya kehabisan cara untuk mengatasinya. Dengan Bismillah saya niatkan untuk mengikuti Life coaching ini untuk mencari bantuan sebagai penengah atau pengarah yang netral. Walau peringatan perjuangan dan perjalanan life coaching yang kemungkinan jatuh dan bangun, tapi satu keyakinan saya, apapun atau sesusah apapun akan mengantarkan saya untuk sebuah kebaikan yang selama ini serasa buntu.
Setelah 6 bulan berjalan, banyak hal yang menguras energi dan hal-hal yang membuat terkejut-kejut. Tapi ada banyak pelajaran berharga bisa saya peroleh disini (ada yang bisa saya terima dengan mudah tapi ada juga yang butuh proses untuk bisa menerimanya). Tapi saya jalani dengan terus memohon pertolonganNya. Alhamdulillah semua berjalan dengan “baik-baik saja”. Yang saya syukuri, saya merasakan ada perubahan yang selama ini nyaris putus asa saya dapatkan. Walau tujuan saya belum berakhir, dengan doa dan usaha dari life coaching ini saya akan menuju sebuah tujuan, cita dan perubahan yang saya mimpikan.
Lita Yuswandani
—
Life coaching diawali dengan tugas-tugas dari coach yang sebetulnya relatif mudah cuma ternyata ketika menjalaninya…he3x. termehek-mehek juga. Seiring waktu, saya ikuti dan jalani semua tugas dari coach, walau ada beberapa yang kelupaan tapi sudah mulai berasa efeknya. Teman-teman sesama di Emotional Healing merasakan perubahan saya menjadi lebih baik, tapi yang paling membuat saya bertahan adalah selain bimbingan Teh Irma juga support dari teman – teman di EH juga memberikan kontribusi besar untuk saya.
Mulai coaching dari Desember 2011 dan memasuki Februari 2012, perubahan mulai terlihat, saya lebih kalem, lebih tenang dalam menghadapi segala hal dan yang paling menyenangkan adalah aura saya menjadi tambah oke..xixixixii narsis. Sekarang saya lebih bisa menahan diri untuk ga terlalu to the point, menegur pun dengan cara yang lebih kalem Kemudian di lingkungan kerja pun berubah. Beberapa partner kerja saya sampai pangling, karena penampilan saya berubah banget, katanya lebih kinclong dan auranya keluar….wuaaahhhhh. Awalnya saya pikir basa basi ajah…tapi yang bilang ga satu atau dua orang. Beberapa client sampai impress melihat perubahan saya, mulai dari fisik dan cara saya menyelesaikan persoalan.
Terakhir minggu kemaren ketemu teman lama yang sudah lama ga ketemu dan dia pun berkomentar sama, saya keliatan fresh, look happy dan lebih langsing…wuaaaahhhhh…. hidung mau copot. Dia bilang beda banget sama waktu 3 atau 4 tahun yang lalu. ehemmmm, jadi GR…. Tapi kalo efek langsing dan tubuh menjadi lebih kencang itu mungkin karena saya sudah tidak malas lagi untuk bergerak.. ha3x, dulu saya paling males naik tangga. Alhamdulillah, sebagian tugas Life Coaching sudah ada hasilnya dan ini masih belum selesai dan Insya Allah saya siap menerima tugas selanjutnya demi kebaikan saya sendiri.
Terima kasih teh sudah membimbing banyak.
Salam,
Vera Lutvia